Seorang lelaki telah membeli seekor anjing, tetapi seminggu kemudian ia bermaksud menjual pada tetangganya. "Ini adalah seekor anjing yang bisa berbicara, 100 ribu kujual kepadamu. Bagaimana, mau nggak?"
"Anjing bisa bicara?. Yang bener aja. Seumur-umur belum pernah ketemu! Jangan bercanda dong. Kamu kira aku ini si tolol yang bisa ditipu. Enak saja kamu berbual!" Begitu kata tetangganya.
Sang juragan belum berbicara, si anjing itu mendongakkan kepala memandang si tetangga sambil berkata: "Pak, belilah aku. Orang ini kejam bukan main! Selama ini ia tak pernah memberi makan dan melarang diriku pergi keluar. Padahal aku ini anjing yang paling pintar di dunia ini. Aku pernah mengucapkan pidato di banyak kantor, pernah dinas militer dan aku juga beberapa kali menerima penghargaan karena berjasa."
"Luar Biasa!. Anjing ini betul-betul bisa bicara". Tetangga itu nampak kebingungan. "Tapi mengapa kamu mau menjualnya dengan harga murah?"
"Aku benar-benar sudah tidak tahan lagi menghadapi dia karena setiap hari selalu berbohong sedemikian!" kata tetangga itu sambil menghela napas panjang.
"Anjing bisa bicara?. Yang bener aja. Seumur-umur belum pernah ketemu! Jangan bercanda dong. Kamu kira aku ini si tolol yang bisa ditipu. Enak saja kamu berbual!" Begitu kata tetangganya.
Sang juragan belum berbicara, si anjing itu mendongakkan kepala memandang si tetangga sambil berkata: "Pak, belilah aku. Orang ini kejam bukan main! Selama ini ia tak pernah memberi makan dan melarang diriku pergi keluar. Padahal aku ini anjing yang paling pintar di dunia ini. Aku pernah mengucapkan pidato di banyak kantor, pernah dinas militer dan aku juga beberapa kali menerima penghargaan karena berjasa."
"Luar Biasa!. Anjing ini betul-betul bisa bicara". Tetangga itu nampak kebingungan. "Tapi mengapa kamu mau menjualnya dengan harga murah?"
"Aku benar-benar sudah tidak tahan lagi menghadapi dia karena setiap hari selalu berbohong sedemikian!" kata tetangga itu sambil menghela napas panjang.