Siwalan

Pohon Siwalan mirip palem-paleman atau pohon kelapa, tidak memiliki cabang dan mampu tumbuh setinggi 30 meter. Tanaman ini bisa dijumpai di pantai Utara Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

Kesegaran buah siwalan mirip dengan buah kolang-kaling dan sering digunakan sebagai campuran minuman dan punya manfaat bagi kesehatan. Diperkirakan pohon siwalan bisa hidup selama 100 tahun dan mulai berbuah pada usia 20 tahun.

Kandungan gizi yang terdapat dalam siwalan antara lain karbohidrat, protein, glukosa, sukrosa, vitamin C, vitamin B1, air dan lemak dengan kadar rendah. Salah satu jenis olahan pohon siwalan yang umum ditemui adalah minuman legen.

Legen sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia dan dipercaya sanggup membantu kesehatan fungsi ginjal, tetapi harus teliti dan berhati-hati sebelum mengkonsumsi minuman legen ini karena hanya bertahan selama dua hari, setelah masa itu legen justru akan mengandung alkohol dan sangat memabukkan yang kemudian dikenal dengan nama “tuak”.

Manfaat buah siwalan bagi kesehatan :

1. Nira dari pohon siwalan dimanfaatkan sebagai minuman isotonic untuk memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh seperti halnya minuman sintetik yang beredar di pasaran. Namun tentunya isotonic nira jauh lebih alami. Nira yang telah melalui proses fregmentasi dapat menormalkan kerja fungsi ginjal, mengobati impotensi, dan menambah air mani dalam tubuh.
2. Buah siwalan yang sudah tua digunakan sebagai obat kulit atau dermatitis, sedangkan bagian akar dimanfaatkan sebagai obat cacing sekaligus pelancar air seni. Selain itu rebusan akar yang masih muda dapat diminum sebagai obat gangguan pernapasan.
3. Bunga atau yang biasa disebut abu mayang/ spandix berkhasiat mengobati sakit lever. Sakit gigi bisa sembuh dengan pemanfaatan rebusan arang kulit batang yang telah direbus, bisa juga digunakan sebagai obat kumur dengan ditambah garam.

Itulah beberapa manfaat buah siwalan bagi kesehatan.