Quantcast
Channel: blog - èm
Viewing all articles
Browse latest Browse all 838

Aki (Accu)

$
0
0
Aki atau accu atau juga disebut battery merupakan komponen penting dari sebuah kendaraan bermotor, sebagai alat penyedia arus listrik untuk starter mesin, penerangan dan kelistrikan aksesoris mobil seperti tape, alarm, dll serta menstabilkan tegangan kendaraan dan memback-up alternator apabila tidak mampu memenuhi kelebihan beban listrik yang diperlukan di kendaraan.

Pada kendaraan keluaran terbaru, aki berfungsi sebagai sumber arus listrik yang diperlukan oleh sistem jalannya operational komputer (ECU) mobil, artinya jika suplai listrik dari aki terputus, maka sistem di mobil tidak dapat berfungsi.

Tips merawat Aki
  1. Matikan komponen kelistrikan ketika mesin mati.
    Selesai berkendara matikan dulu komponen kelistrikan sebelum mematikan mesin, agar muatan listrik pada aki tidak berkurang, dan pada saat dihidupkan kembali beban aki mampu memenuhi kebutuhan sistem starter.
  2. Panaskan mesin kendaraan.
    Kendaraan yang jarang digunakan dapat memperpendek umur aki. Untuk kendaraan yang jarang digunakan sebaiknya secara rutin memanaskan mesin secukupnya atau dapat pula melepas terminal negatif aki.
  3. Periksa level air aki.
    Permukaan air aki harus dipertahankan antara batas atas dan batas bawah, oleh karena itu peru diperiksa secara rutin minimal satu bulan sekali. Jika air yang terdapat di dalam aki berada di batas bawah, sementara aki tersebut terus digunakan bisa menyebabkan kerusakan pada aki. Pengisian yang melewati batas atas (berlebihan) airnya bisa meluap dan merusak bagian kendaraan. Untuk menambah air aki yang berkurang gunakan air yang biasa jangan gunakan air zuur, karena zuur hanya digunakan untuk aki baru yang belum dipakai. (Catatan: air aki biasa = air murni/air suling; accu zuur = campuran air murni dan asam sulfat H2SO4)
  4. Periksa Terminal Aki.
    Kondisi kendor dan karat pada terminal aki dapat mengakibatkan aliran arus listrik tidak sempurna, hingga dapat menimbulkan ledakan pada aki akibat percikan api pd bagian yang tersambung. Jika sambungan terminal kendor tinggal di kuatkan saja, namun jika terminal aki kotor atau berkarat maka harus dibersihkan menggunakan sikat kawat.
  5. Periksa pengikat Aki.
    Pastikan aki diikat kuat atau tidak bergeser pada posisinya bila mobil berjalan. Aki yang sering terguncang umurnya jadi lebih pendek. Namun jika diikat terlalu kencang juga akan mengakibatkan kerusakan fisik (pecah/belah) pada badan aki itu sendiri.
  6. Periksa apakah ada kebocoran pada Aki.
    Berhati-hatilah pada area yang diketemukan kebocoran dari bagian badan aki, segera keringkan dan bersihkan area tersebut dan kuatkan penutup sumbat pada aki. Apabila terjadi kebocoran pada badan aki, segera ganti aki dengan yang baru.
  7. Periksa berat jenis Aki.
    Jika Aki telah diisi ulang, cek berat jenis aki dengan menggunakan hydrometer ( biasa terdapat di bengkel). Jika beratnya dibawah ukuran dari aki tersebut. Maka gantiah dengan aki baru.
Pemasangan dan Pelepasan Aki.
Untuk memasangkan Aki, pastikan tidak ada benda-benda asing di sekitar dudukan aki. Hubungkan kabel positif pada terminal positif aki, kencangkan bautnya kemudian hubungan kabel negatif pada terminal negatif. Untuk melepaskan aki pertama-tama matikan instrumen yang bermuatan listrik dan tentunya dipastikan kendaraan dalam kondisi mesin mati. Pada saat melepaskan kabel. lepaskan kabel negatif dulu baru positif.

Viewing all articles
Browse latest Browse all 838