Bagi sebagian besar siswa kelas 3 (tiga) SMA khususnya yang akan melanjutkan kuliah, selain persiapan menghadapi Ujian Nasional pasti juga sudah punya gambaran tentang jurusan apa yang akan dipilih nantinya. Untuk bisa masuk perguruan tinggi tidaklah mudah. Untuk itu sejak dini, perlu diperhatikan bagaimana cara memilih perguruan tinggi yang baik terutama berkaitan dengan jurusan apa yang akan diambil.
Memilih jurusan bukan urusan yang mudah. Butuh pertimbangan matang dan banyak faktor yang harus diperhitungkan. Berikut beberapa kiat dalam menentukan perguruan tinggi dan jurusan yang akan diambil
Memilih jurusan bukan urusan yang mudah. Butuh pertimbangan matang dan banyak faktor yang harus diperhitungkan. Berikut beberapa kiat dalam menentukan perguruan tinggi dan jurusan yang akan diambil
- Sesuaikan dengan cita-cita, bakat dan minat.
Pahami diri apa cita–cita kita, ingin jadi apa atau ingin bekerja dibidang apa. Kita harus bisa jujur pada diri sendiri, jangan hanya hanya berdasarkan perintah orang tua atau terpengaruh teman. - Kumpulkan Informasi.
Sebelum menentukan pilihan jurusan, sebaiknya kita kumpulkan informasi selengkap mungkin tentang jurusan tersebut. Bisa berasal dari banyak sumber misalnya saudara, guru, teman, bimbel, kakak kelas, teman mahasiswa, internet dll. Pastikan bahwa yang menjadi sumber informasi tersebut adalah orang yang kompeten. - Lokasi dan Biaya.
Aspek ini tidak kalah penting. Jika dana terbatas, pilihlah lokasi kuliah yang dekat dengan tempat tinggal atau kota yang memiliki biasa hidup rendah. Pilih juga tempat kuliah yang biaya pendidikannya tidak terlalu tinggi. - Lihat Prospek Ke Depan.
Jangan hanya murah saja tapi lihatlah prospek ke depan setelah lulus, apakah jurusan yang kita ambil dapat mengantarkan mendapatkan pekerjaan dan karir yang baik. Pahami dengan seksama profil dari jurusan yang akan dipilih, gali informasi mengenai apa yang dipelajari dalam jurusan tersebut, prospek kerjanya dan hal teknis yang berhubungan dengan jurusan tersebut. Banyak jurusan yang saat ini lulusannya menganggur.